Cara Membasmi Walang Sangit Pada Tanaman Padi

Cara Membasmi Walang Sangit Pada Tanaman Padi

Cara Membasmi Walang Sangit Pada Tanaman Padi – Walang sangit, serangga yang berbahaya bagi petani padi, tampil sebagai musuh utama dalam pertanian. Serangga ini memiliki bentuk tubuh memanjang dan berwarna cokelat kelabu yang dapat mengakibatkan kegagalan panen dan penurunan kualitas gabah.

Di berbagai wilayah di Indonesia, walang sangit memiliki sebutan yang berbeda. Di Tanah Sunda, serangga ini dikenal sebagai kungang, sementara di Sumatera, masyarakatnya menyebutnya pianggang.

Baca Juga : Pengertian Fungisida Protektif Dan Kuratif

Biasanya, walang sangit memiliki siklus hidup selama 80 hari. Saat merasa terancam, serangga ini akan mengeluarkan aroma yang khas dan sangat mengganggu. Bau tersebut adalah cara alami walang sangit untuk melindungi diri dari musuh atau pemangsa.

Menurut informasi dari laman distani.tulangbawangkab.go.id, kehadiran walang sangit bisa mengakibatkan kerugian bagi petani sekitar 50% hingga 80%. Lalu, bagaimana caranya untuk mengusir walang sangit dari tanaman padi?

Baca Juga : Keunggulan Bahan Aktif BPMC dalam BASSA 500 EC Insektisida

Kapan Walang Sangit Menyerang Padi?

Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, fase pertumbuhan tanaman padi yang paling rentan terhadap serangan walang sangit terjadi selama fase generatif, mulai dari tahap keluarnya malai (bunga) hingga mencapai tahap pematangan susu.

Walang sangit menyerang tanaman padi dengan cara menghisap sari bulir padi, yang mengakibatkan kehilangan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tanaman padi dalam proses pertumbuhannya. Konsekuensinya, tanaman padi menjadi lemah hingga akhirnya dapat mati dan tidak dapat dipanen.

Baca Juga : STARNER 20 WP: Solusi Bakterisida Terbaik untuk Perlindungan Tanaman Cabe

Apa saja gejala yang muncul ketika tanaman padi diserang oleh walang sangit? Sebelum mengalami kematian, tanaman padi yang telah diserang oleh walang sangit biasanya akan terinfeksi oleh cendawan Helminthosporium. Hal ini dapat dikenali dari perubahan warna bulir padi yang awalnya putih menjadi berwarna cokelat atau kehitaman.

Bagaimana Cara Membasmi Walang Sangit?

Berdasarkan beberapa sumber, terdapat beberapa metode efektif yang dapat digunakan oleh petani untuk mengusir walang sangit. Di bawah ini, kami akan menjelaskan lebih rinci:

Menggunakan Musuh Alami

Mirip dengan serangga hama lainnya, walang sangit bisa diusir dengan memanfaatkan predator alaminya. Siapakah predator alami walang sangit ini? Jawabannya adalah jangkrik dan belalang.
Jangkrik, yang biasanya membuat lubang di tanah, adalah pemangsa alami bagi walang sangit serta hama lainnya. Sementara itu, belalang yang hidup di sawah juga akan memakan telur, nimfa, dan walang sangit dewasa.

Baca Juga : Aplaud Insektisida

Pemanfaatan Perangkap

Walang sangit juga dapat dikendalikan dengan menggunakan perangkap. Caranya, tanamkan bangkai ketam atau yuyu pada potongan bambu yang kemudian diletakkan di tengah-tengah ladang padi.
Bangkai ketam ini akan menarik perhatian walang sangit dan mengumpulkannya. Pada malam hari, walang sangit yang telah terkumpul di bangkai ketam ini bisa dibakar.

Penggunaan Insektisida

Insektisida merupakan zat kimia beracun yang digunakan untuk memberantas serangga, termasuk walang sangit. Penggunaan insektisida sebaiknya dilakukan ketika populasi walang sangit sedang sangat aktif, yaitu pada pagi dan sore hari.
Pastikan untuk memilih insektisida yang mengandung bahan aktif seperti fipronil, MIPC, BPMC, propoksur, atau metolkarb. Sebaiknya hindari penggunaan insektisida berbentuk butiran karena bisa berbahaya bagi manusia dan lingkungan.

Baca Juga : Cara Pakai Roundup 486 SL

Menjaga Kebersihan Lingkungan (Sanitasi)

Walang sangit sangat tertarik pada bau busuk atau bau bangkai. Oleh karena itu, sanitasi harus dilakukan secara teratur untuk menjaga kebersihan lingkungan di sawah. Pastikan untuk membersihkan tepi pematang dan area kebun dari tumbuhan yang dapat menjadi tempat persembunyian bagi walang sangit.

Apakah Walang Sangit Berbahaya bagi Manusia?

Tidak hanya merusak pertumbuhan tanaman padi, serangga walang sangit juga dapat mengganggu manusia. Walang sangit ini memiliki kemampuan menggigit manusia dan meninggalkan jejak berupa cairan. Apakah cairan yang ditinggalkan oleh walang sangit berbahaya?

Baca Juga : Kumbang Spot M

Cairan tersebut dapat menyebabkan berbagai reaksi pada kulit manusia, mulai dari rasa gatal dan timbulnya bintik-bintik pada kulit hingga efek yang lebih serius, seperti pembengkakan, melepuh, dan pengelupasan kulit. Gigitan walang sangit dapat menyebabkan bekas luka yang dapat berwarna putih atau hitam.

Jika Anda terkena cairan dari walang sangit, segera bilas area kulit dengan air mengalir. Kemudian, kompres dengan menggunakan es atau air dingin. Untuk mengurangi rasa gatal, Anda bisa menggunakan pelembap alami seperti gel lidah buaya.

Baca Juga : Ciri Ciri Melon Matang di Pohon

Kapan Wereng Padi Biasanya Menyerang?

Selain walang sangit, hama lain yang sering mengganggu pertumbuhan padi adalah wereng. Terdapat dua jenis wereng yang umumnya dijumpai, yaitu wereng cokelat dan wereng hijau.

Seperti yang dijelaskan dalam buku “Hama dan Penyakit Tanaman” oleh Arsi dkk., gejala serangan wereng cokelat ditandai dengan daun yang cepat menguning dan mengering. Serangan wereng ini biasanya dimulai sejak awal penanaman dan mencapai puncaknya pada 9-10 minggu setelah penanaman.

Baca Juga : Pupuk Dasar Labu Madu

Sementara itu, wereng hijau menyerang tanaman dengan cara menusuk dan mengisap cairannya, menghambat pertumbuhan tanaman. Praktis, kehadiran wereng hijau dapat diamati pada tanaman padi yang berumur 21 hari setelah penanaman.

Demikianlah informasi mengenai Cara Membasmi Walang Sangit Pada Tanaman Padi. Semoga informasi ini bermanfaat.

About Ayomenanam

Check Also

Berikut Ini Merupakan Faktor Yang Menyebabkan Munculnya Wilayah Slum Kecuali

Berikut Ini Merupakan Faktor Yang Menyebabkan Munculnya Wilayah Slum Kecuali

Ayomenanam - Berikut ini merupakan faktor yang menyebabkan munculnya wilayah slum kecuali a. penduduk berpenghasilan rendah b. kondisi rumah tidak memenuhi syarat c. tingkat kriminalitas tinggi d. tidak terjangkau oleh pelayanan kota e. emosi penduduk yang stabil​ Jawaban dari pertanyaan di atas adalah e. emosi penduduk yang stabil​