Cara Kerja Bahan Aktif Karbendazim

Cara Kerja Bahan Aktif Karbendazim

Cara Kerja Bahan Aktif Karbendazim – Penyakit pada tanaman merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi keberhasilan hasil pertanian para petani. Penanganan penyakit pada tanaman dengan tepat sangat penting untuk memastikan pengendalian yang efektif. Namun, jika penanganannya terlambat atau diabaikan, akan berdampak negatif pada hasil panen. Bahkan, jika serangan penyakit cukup parah, dapat menyebabkan kegagalan panen.

Ada berbagai jenis penyakit yang menyerang tanaman, seperti antraknosa, busuk daun, layu fusarium, layu bakteri, dan masih banyak lagi. Untuk mengendalikan penyakit pada tanaman, terdapat berbagai metode yang dapat digunakan. Salah satu metode yang paling umum dan efektif adalah penggunaan bahan kimia, seperti fungisida.

Baca Juga : Kegunaan Bahan Aktif Tiametoksam

Di pasaran, terdapat beragam bahan aktif fungisida yang tersedia, termasuk bahan aktif Karbendazim. Artikel ini akan memberikan informasi lengkap mengenai bahan aktif ini, jadi mari kita teruskan.

Apa itu Karbendazim?

Karbendazim adalah salah satu jenis bahan aktif yang terdapat dalam fungisida. Bahan aktif ini memiliki spektrum luas dan bekerja secara sistemik. Karbendazim pertama kali ditemukan pada tahun 1973 dan termasuk dalam golongan 1 berdasarkan FRAC (Fungicide Resistance Action Committee), yaitu golongan benzimidazol.

Baca Juga : Kegunaan Bahan Aktif Simoksanil

Golongan benzimidazol merupakan jenis fungisida yang mampu menghambat sintesis beta-tubulin, menghalangi pembentukan appresoria, serta menghentikan pertumbuhan miselium pada jamur patogen.

Menurut WHO, karbendazim termasuk dalam kelas 3 (cukup berbahaya) dan diberi label dengan warna biru tua. Fungisida ini tersedia dalam beberapa bentuk di pasaran, seperti pekatan EC (Emulsifiable Concentrate), pekatan SC (Suspension Concentrate), dan WP (Wettable Powder). Teruslah membaca artikel ini untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai bahan aktif Karbendazim

Cara Kerja Bahan Aktif Karbendazim

Karbendazim, sebagai bahan aktif dalam fungisida, memiliki mekanisme kerja yang efektif. Fungisida ini bekerja secara sistemik, artinya dapat menyerap dan menyebar ke seluruh jaringan tanaman setelah diaplikasikan melalui penyemprotan. Proses ini memungkinkan karbendazim untuk memberikan perlindungan yang luas terhadap serangan penyakit.

Baca Juga : Keunggulan Bahan Aktif Nitenpyram

Ketika karbendazim bersentuhan dengan tanaman yang disemprot, ia akan menempel pada permukaan tanaman tersebut. Selanjutnya, melalui proses penyerapan, karbendazim akan masuk ke dalam jaringan tanaman melalui akar dan daun. Setelah mencapai jaringan yang terinfeksi oleh jamur patogen, karbendazim akan menghambat pertumbuhan sel jamur dengan mengganggu proses mitosis dan merusak struktur protein pada sel-sel jamur tersebut. Hal ini mengakibatkan lambatnya pertumbuhan dan akhirnya kematian jamur patogen.

Dosis dan Penggunaan yang Disarankan

Penggunaan fungisida dengan karbendazim harus dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan. Beberapa merek dagang yang mengandung karbendazim telah tersedia di pasaran, dan berikut adalah beberapa pedoman dosis penggunaannya:

  • Merek Bendas dengan karbendazim 50 WP: Untuk perlakuan benih pada tanaman kapas, disarankan menggunakan dosis sebanyak 0,6-0,8 gram per 1 kilogram benih.
  • Merek Cabzim dengan karbendazim 500 g/l: Untuk mengatasi penyakit hawar upih daun (Rhizoctonia solani) pada tanaman padi, dosis yang disarankan adalah 0,5-1 mililiter per 1 liter air.
  • Merek Hagan dengan karbendazim 80 WP: Untuk melawan penyakit bercak ungu (Alternaria solani) pada tanaman bawang daun, dosis yang disarankan adalah 3 gram per 1 liter air.

Baca Juga : Cara Aplikasi Benfuron

Penting untuk dicatat bahwa penggunaan fungisida dengan karbendazim sebaiknya tidak dilakukan secara terus-menerus. Penggunaan yang berlebihan atau berulang dapat menyebabkan jamur patogen mengembangkan resistensi terhadap karbendazim, sehingga mengurangi efektivitasnya dalam pengendalian penyakit.

Manfaat Fungisida dengan Karbendazim sebagai Bahan Aktif

Karbendazim sebagai bahan aktif fungisida memberikan sejumlah manfaat yang signifikan, antara lain:

  • Perlindungan Sistemik: Karbendazim bekerja secara sistemik dan menyebar ke seluruh jaringan tanaman, memberikan perlindungan menyeluruh terhadap serangan penyakit.
  • Cakupan Luas: Karbendazim memiliki spektrum yang luas, efektif melawan berbagai jenis jamur patogen pada tanaman.
  • Perlakuan Benih: Fungisida dengan karbendazim dapat digunakan untuk perendaman benih, membantu meningkatkan ketahanan benih terhadap serangan penyakit sejak awal.
  • Penggunaan Rutin: Dalam pengendalian penyakit, penggunaan rutin dengan bergantian fungisida kontak direkomendasikan untuk mencegah resistensi jamur terhadap karbendazim.

Baca Juga : Manfaat Nordox Untuk Cabe

Dengan memahami cara kerjanya dan mengikuti petunjuk penggunaan yang tepat, fungisida dengan karbendazim dapat menjadi alat yang efektif dalam melindungi tanaman dari serangan penyakit jamur.
Mengatasi Penyakit Tanaman dengan Fungisida Berbahan Aktif Karbendazim

Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit tanaman yang dapat dikendalikan menggunakan fungisida berbahan aktif karbendazim:

  • Antraknosa (Collectrichum capsici) pada tanaman cabai.
  • Hawar upih daun (Rhizoctonia solani) pada tanaman padi.
  • Bercak daun (Cercospora capsici) pada tanaman cabai.
  • Busuk daun (Phytophthora infestans) pada tanaman kentang.
  • Bidang sadap (Ceratocystis fimbriata) pada tanaman karet.
  • Antraknosa (Colletotrichum spp) pada tanaman bawang merah.
  • Bercak ungu (Alternaria porri) pada tanaman bawang merah.
  • Hawar daun (Helminthosporium turcicum) pada tanaman jagung.
  • Busuk buah (Phytophthora palmivora) pada tanaman kakao.
  • Penyakit karat (Phakospora pachyrhizi) pada tanaman kedelai.
  • Busuk pangkal batang (Phytophthora capsici) pada tanaman lada.

Baca Juga : Cara Penggunaan Herbisida Goal 240 EC Untuk Bawang Merah

Berikut adalah beberapa merk dagang fungisida yang mengandung bahan aktif karbendazim yang tersedia di pasaran:

  • Bendas 50 WP (PT Trida Kimia Sakti)
  • Cabzim 500 SC (PT Sinamyang Indonesia)
  • Capital 200/300 SC (PT Santani Agro Mandiri)
  • Cozene 70/10 WP (PT Petrosida Gresik)
  • Entiblu 450/100 SC (Agricon)
  • Hagan 80 WP (PT Jirona Agritama)
  • Kresnavin 50 WP (PT Sari Kresna Kimia)
  • Narcim 80 WP (PT Samudera Utama Narapati)
  • Sagri-Manzim 65/20 WP (PT Satya Agro Indonesia)
  • Sitara 80 WP (CV Graha Agritech Prima)
  • Taft 75 WP (CV Saprotan Utama)

Baca Juga : Keunggulan Bahan Aktif Dinotefuran

Demikianlah informasi mengenai Cara Kerja Bahan Aktif Karbendazim. Semoga informasi ini bermanfaat.

About Ayomenanam

Check Also

Keunggulan Herbisida Clipper

Keunggulan Herbisida Clipper

Keunggulan Herbisida Clipper - Herbisida Clipper 25 OD adalah salah satu pestisida yang dapat menjadi solusi dalam membantu petani mengatasi masalah gulma pada pertanaman padi. Dengan formula cairan pembasmi gulma sistemik purna tumbuh, Clipper hadir sebagai solusi efektif dengan berbagai keunggulan.