Cara Basmi Lembing Hijau

Cara Basmi Lembing Hijau – Salah satu ciri yang sangat mencolok pada binatang lembing adalah aroma yang amat menyengat, yang dapat mengganggu pernapasan manusia. Lembing, sebagai salah satu jenis serangga dalam kelompok kepik, umumnya banyak ditemui di daerah perkebunan padi. Terutama pada masa bulan purnama, populasi lembing meningkat pesat, tidak hanya di sawah, tetapi juga di jalan-jalan yang terang. Hal ini wajar, mengingat serangga pada umumnya tertarik pada cahaya, dan lembing pun tidak terkecuali.

Di beberapa daerah, lembing juga dikenal dengan sebutan kepinding atau kepik. Perlu diketahui bahwa terdapat dua jenis lembing yang sering menjadi hama pada pertanian. Kali ini, kami akan mengulas kedua jenis hama lembing ini yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.

Baca Juga : Jenis Padi Ciherang Terbaru

Lembing Hijau (Nezara viridula)

Lembing hijau memiliki ciri mendasar yang menarik yaitu warna tubuhnya yang menghijau. Ukuran tubuh lembing ini umumnya sekitar 12 mm untuk jantan, sementara betina cenderung sedikit lebih panjang dengan ukuran sekitar 13 mm.

Dalam siklus hidupnya, lembing melakukan reproduksi secara seksual antara betina dan jantan. Proses ini melibatkan betina hijau yang mampu menghasilkan sejumlah besar telur dalam setiap periode reproduksi. Telur-telur tersebut kemudian mengalami metamorfosis, berubah menjadi larva, dan berkembang menjadi instar. Pada akhirnya, setelah sekitar 35 hari, larva tersebut menjadi lembing dewasa.

Baca Juga : Siklus Hidup Penggerek Batang Padi dan Cara Pengendaliannya

Lembing Batu/Hitam (Scotinophara coarctata)

Selain dikenal sebagai lembing batu, hewan ini juga mendapat julukan menarik sebagai lembing hitam. Mayoritas lembing ini tersebar di kawasan Asia Tenggara yang memukau. Siklus hidup lembing hitam hampir serupa dengan lembing hijau, mengalami metamorfosis sempurna. Namun, betina lembing hitam menghasilkan jumlah telur yang lebih melimpah dibandingkan dengan lembing hijau. Ciri khas dari lembing batu adalah warnanya yang mencolok, berupa cokelat atau hitam dengan bercak kuning yang menghiasi bagian kepalanya.

Baca Juga : Herbisida Terbaik Untuk Padi

Gejala Serangan Hama Lembing pada padi

Untuk mengenali tanda-tanda awal serangan hama lembing, baik lembing batu maupun lembing hijau, umumnya hama ini menyerang batang tanaman padi. Serangan hama lembing akan mengakibatkan kerusakan yang terlihat dari padi yang layu dengan daun berubah menjadi cokelat merah atau kuning. Hama lembing menyerang batang padi dengan menghisap nutrisi yang terdapat di dalamnya, menyebabkan malai padi mengalami bulir kosong atau bahkan mati karena kekurangan nutrisi.

Baca Juga : Deskripsi Padi Inpari 32 Jumbo

Cara Membasmi Hama Lembing batu maupun hijau

Pemanfaatan Musuh Alami. Hama lembing memiliki musuh alami yang efektif untuk mengendalikannya, yaitu berbagai jenis jamur yang menakutkan seperti cendawan Beauveria bassiana, cendawan patogen Metarhizium anisopliae, Agonium daimio, Stenonabis tagalicus, dan Telenomus cyrus.

Penggunaan Pestisida yang Bijak. Kami menyarankan penggunaan pestisida hanya dalam kasus serangan lembing yang sangat parah di area persawahan, karena lembing bukanlah hama yang signifikan jika jumlahnya hanya sedikit. Pilihlah pestisida jenis kontak untuk mengendalikan hama ini.

Baca Juga : Kelemahan dan Keunggulan Padi Mekongga

Perangkap yang Efektif. Salah satu metode yang paling efektif dalam menghadapi serangan lembing adalah dengan membuat perangkap lampu yang akan menarik perhatian hama ini saat mereka sedang aktif, terutama saat bulan purnama.

Pengaturan Sistem Pengairan yang Tepat. Untuk mencegah serangan hama lembing pada tanaman padi, penting untuk mengatur sistem pengairan dengan baik. Hal ini karena hama lembing cenderung bersembunyi di dalam tanah atau di dasar batang tanaman padi untuk menghindari pemangsa mereka.

Baca Juga : Daftar Jenis beras yang beredar di Indonesia

Demikianlah informasi mengenai Cara Basmi Lembing Hijau. Semoga informasi ini bermanfaat.