Cara Aplikasi Asam Humat – Cara optimal mengaplikasikan asam humat melibatkan beberapa metode, tergantung pada jenis produk asam humat yang Anda peroleh. Inti dari penggunaan asam humat adalah bagaimana kita mencampur dan mengintegrasikannya ke dalam tanah. Proses ini dapat meliputi penyiraman atau pencampuran langsung.
Pada kesempatan ini, kita akan berfokus pada langkah-langkah penerapan asam humat, sedangkan manfaat substansi ini tidak akan kita bahas di sini. Namun, sangat jelas bahwa asam humat memiliki beragam manfaat yang signifikan dalam konteks pertanian. Informasi lebih lanjut mengenai manfaat asam humat dapat dijelajahi di sumber yang kami sebutkan sebelumnya.
Baca Juga : Cara Membuat POC Asam Humat
Mungkin pertanyaan yang masih mengemuka adalah seberapa besar dosis atau jumlah asam humat yang sebaiknya diberikan. Namun, ini bukanlah suatu kekhawatiran yang perlu menghantui kita. Hal ini dikarenakan umumnya produk asam humat yang ada di pasaran telah dilengkapi dengan panduan penggunaan yang jelas.
Sebagai contoh, mari kita lihat panduan penggunaan untuk suatu produk asam humat tertentu di bawah ini.
Cara menggunakan asam humat
Kalium dalam Potassium Humate sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman, baik dalam fase vegetatif maupun generatif.
Asam humat memiliki beragam kegunaan, termasuk dalam lima tujuan berikut:
- Peningkatan kualitas tanah dan pemulihan lahan yang terdegradasi.
- Persiapan benih sebelum penanaman.
- Proses pemindahan tanaman ke lokasi baru.
- Campuran dalam media tanam.
- Penggunaan dalam campuran pupuk.
Dengan memahami tujuan-tujuan penggunaan asam humat, kita dapat mengikuti dosis yang direkomendasikan oleh produsen asam humat tersebut.
Baca Juga : Perekat Pestisida Paling Kuat, Unggul, dan Optimal
Cara Aplikasi Asam Humat untuk Peningkatan Kualitas Tanah dan Rehabilitasi Lahan Kritis
Asam humat memiliki peran penting sebagai pupuk dasar yang mampu menggantikan peran pupuk kandang atau kompos.
Langkah pertama adalah melarutkan asam humat dalam air dengan perbandingan sekitar 0,5 hingga 1 meter kubik. Ini setara dengan sekitar 500 hingga 1000 liter air. Setelah terlarut, aduklah asam humat ini dan semprotkan secara merata ke seluruh permukaan tanah.
Untuk penggunaan yang tepat, berikut adalah dosis asam humat yang perlu dilarutkan:
- 1 hingga 2 kg per hektar untuk lahan produktif.
- 3 hingga 5 kg per hektar untuk lahan kritis.
Baca Juga : Makna di balik kode formulasi Pestisida seperti SL, WP, EC, GR, SP, dan yang lainnya
Persiapan Optimal Benih Menggunakan Asam Humat
Proses awal persiapan benih, yang dikenal sebagai tahap pra-penyemaian, memiliki peran penting dalam mencapai pertumbuhan tanaman yang maksimal. Hal ini berlaku secara luas, baik untuk bibit dalam bentuk biji maupun stek, seperti contohnya tebu atau ketela.
Dalam upaya untuk memastikan pertumbuhan yang optimal, penggunaan asam humat dapat menjadi pilihan yang sangat bermanfaat. Salah satu cara efektif adalah dengan merendam benih dalam larutan asam humat.
Langkah pertama yang harus diambil adalah melarutkan asam humat dalam air dengan konsentrasi larutan sebesar 100 ppm (part per million) atau setara dengan 100 mg/liter.
Penghitungannya dapat dilakukan sebagai berikut:
1 ppm = 0,001 gram/liter
Dengan demikian, 100 ppm = 0,1 gram/liter
Sebagai contoh, jika kita ingin membuat larutan asam humat sebanyak 1 liter, maka jumlah asam humat yang harus ditambahkan adalah sebanyak 0,1 gram.
Jika jumlah larutan yang diperlukan lebih besar, misalnya 5 liter, kita hanya perlu menambahkan 0,5 gram asam humat ke dalam 5 liter air. Pendekatan ini sangat efisien dan ekonomis, bahkan penggunaannya tidak mencapai 1 gram.
Baca Juga : Mekanisme Pencampuran Pestisida Yang Perlu Diketahui
Apabila kita berurusan dengan bibit yang memerlukan ruang yang lebih luas, seperti tebu atau singkong, diperlukan wadah yang sesuai agar proses ini dapat berjalan lebih efisien.
Sebagai contoh, untuk persiapan larutan sebanyak 100 liter, kita perlu menambahkan 10 gram asam humat. Untuk 200 liter, kebutuhan asam humat menjadi 20 gram, dan seterusnya.
Langkah selanjutnya adalah merendam atau mencelupkan benih, bibit, atau stek ke dalam larutan asam humat ini selama 24 jam sebelum dilakukan penanaman. Proses ini akan membantu mempersiapkan benih secara optimal untuk pertumbuhan yang lebih baik.
Cara menggunakan asam humat untuk Proses Pemindahan Tanaman
Jika Anda ingin menjadikan tanaman keras, tanaman berbuah, tanaman tahunan, atau tanaman dalam Hutan Tanaman Industri (HTI) berkembang dengan baik, berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti menggunakan asam humat:
Baca Juga : Insektisida Kutu Kebul Paling Ampuh
Langkah 1: Siapkan Dosis yang Tepat
Pastikan Anda mengukur dosis asam humat dengan cermat. Dosis yang disarankan adalah 2-4 g per pohon tanaman.
Proses ini sebaiknya diulang setiap 2 minggu selama fase pertumbuhan vegetatif tanaman.
Langkah 2: Pemahaman Tentang HTI
HTI merupakan singkatan dari Hutan Tanaman Industri. Ini adalah jenis hutan yang ditanam dengan tujuan komersial, terutama untuk bahan baku industri tekstil dan kertas.
Contoh tanaman dalam HTI antara lain sengon, jabon, jabon merah, cempaka, dan lain sebagainya. Tanaman-tanaman ini memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan industri penting.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan tanaman Anda mendapatkan manfaat maksimal dari asam humat, serta memahami peranan penting tanaman dalam konteks Hutan Tanaman Industri.
Baca Juga : Bahan Aktif Tembaga Tidak Boleh Dicampur ? Berikut Penjelasannya
Penggunaan Asam Humat sebagai Bahan Penyusun Media Tanam
Penggunaan yang Disarankan: 500 gram per meter kubik media tanam.
Dalam Campuran Pemupukan:
Untuk tanaman keras, buah-buahan, tanaman tahunan, dan hutan tanaman industri:
Dosis: 2-3 kilogram per hektar per pengaplikasian.
Untuk padi, tanaman hortikultura, tanaman semusim, pertanian beratap, dan jenis tanaman sejenis:
Dosis: 1-1,5 kilogram per hektar per pengaplikasian.
Demikianlah informasi mengenai Cara Aplikasi Asam Humat. Semoga informasi ini bermanfaat.