Budidaya Padi Sertani

Budidaya Padi Sertani

Budidaya Padi Sertani – Dalam mengembangkan budidaya padi varietas Sertani 14, terdapat dua faktor penting yang harus diperhatikan oleh para petani agar padi tersebut dapat tumbuh sesuai dengan harapan mereka. Dua faktor tersebut adalah metode atau cara menanam padi Sertani 14 serta pemupukan yang tepat untuk varietas tersebut.

Dengan melihat panjangnya malai padi yang hampir mencapai 700 bulir, para petani menjadi kagum dengan varietas padi galur Lampung yang diberi nama PADI SERTANI. Apalagi dengan adanya varietas Padi Sertani 14 hasil modifikasi yang mampu menghasilkan lebih banyak anakan padi, semakin membuat para petani terpikat untuk mencoba menanamnya.

Baca Juga : Varietas Padi IR 64

Kedua faktor di atas sangatlah penting dalam budidaya padi Sertani 14, karena tanpa memperhatikan hal tersebut, kemungkinan hasilnya akan mengecewakan.

Banyak petani yang merasa kecewa dengan varietas padi galur Lampung ini, karena tidak sesuai dengan harapan mereka ketika pertama kali membeli benih padi Sertani 14.

Untuk menghindari pertumbuhan padi Sertani 14 yang kurang optimal, ikutilah metode dan pemupukan yang tepat untuk padi Sertani 14 berikut ini:

Baca Juga : Padi Wangi atau Padi Pandan Wangi Indonesia

CARA TANAM PADI SERTANI 14

Melakukan pengolahan tanah yang optimal merupakan kunci penting dalam segala jenis budidaya padi, termasuk padi Sertani 14. Tanah yang ideal untuk menanam padi Sertani 14 adalah tanah yang kaya akan unsur hara dan memiliki tekstur lumpur yang padat.

Untuk menggunakan benih padi Sertani 14, disarankan untuk menggunakan sekitar 15-20 kg per hektar jika menggunakan metode pindah tanam (tandur).

Baca Juga : Varietas Padi Tahan Rebah

Proses Persemaian

Pembuatan bedengan sebaiknya dilakukan dengan lebar 130 cm. Sebelum proses persemaian, berikanlah pupuk urea sebanyak 10 kg, TSP sebanyak 5 kg, dan KCL sebanyak 3 kg setiap 100 m2, dengan memberikan pupuk ini 2 hari sebelum persemaian.
Pastikan penyiraman di persemaian dilakukan secukupnya.
Taburkan benih secara merata, dengan jumlah benih sebanyak 1 kg untuk setiap luasan persemaian seluas 60 m2.

Proses Pindah Tanam

Lakukan pindah tanam saat bibit telah mencapai usia 15-18 hari setelah sebar atau ketika bibit sudah memiliki 4-5 helai daun.
Jarak tanam yang disarankan adalah 20×20 cm, dan setiap lubang diisi dengan 3 bibit atau dapat ditanam dengan pola jajar legowo ganda (rekomendasi).

Baca Juga : Padi Ketan Grendel

CARA PEMUPUKAN PADI SERTANI 14

  • pra tanam: organik 1 ton
  • Pada usia 7-10 HST (Hari Setelah Tanam): Gunakan 100 kg urea, 150 kg TSP, dan 100 kg KCL.
  • Pada usia 18-22 HST: Gunakan 100 kg urea.
  • Pada usia 40-45 HST: Gunakan 100 kg urea dan 100 kg KCL.

Dosis pemupukan di atas adalah untuk lahan seluas 1 hektare. Jika luas lahan Anda lebih besar atau lebih kecil, sesuaikan penggunaan pupuk sesuai dengan kondisi luas lahan tersebut.

Baca Juga : Padi Mekongga VS Ciherang

Dengan menerapkan teknik tanam dan pemupukan ini, diharapkan dapat meningkatkan hasil panen padi varietas Sertani 14. Demikianlah informasi mengenai Budidaya Padi Sertani. Terima kasih dan semoga informasi ini bermanfaat.

About Ayomenanam

Check Also

Berikut Ini Merupakan Faktor Yang Menyebabkan Munculnya Wilayah Slum Kecuali

Berikut Ini Merupakan Faktor Yang Menyebabkan Munculnya Wilayah Slum Kecuali

Ayomenanam - Berikut ini merupakan faktor yang menyebabkan munculnya wilayah slum kecuali a. penduduk berpenghasilan rendah b. kondisi rumah tidak memenuhi syarat c. tingkat kriminalitas tinggi d. tidak terjangkau oleh pelayanan kota e. emosi penduduk yang stabil​ Jawaban dari pertanyaan di atas adalah e. emosi penduduk yang stabil​