Bahan Aktif Preza 100 OD – Serangga seperti ulat dan kutu kebul merupakan hama yang merusak tanaman budidaya secara luas, termasuk tanaman palawija, hortikultura, dan tanaman hias. Ulat dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman padi dengan membuat padi keluar hampa (sundep), sementara kutu kebul dapat membuat daun tomat menjadi keriting. Jika tidak ditangani, serangan kutu kebul pada tanaman mentimun, tomat, dan cabai dapat menyebabkan kerusakan yang serius. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan penggunaan insektisida yang kuat dan efektif yang dapat bekerja dengan cepat dan efisien, salah satunya adalah Insektisida Preza 100 OD.
Preza 100 OD adalah sebuah insektisida yang mengandung bahan aktif siantraniliprol (cyantraniliprole) sebanyak 100 g/l. Insektisida ini bekerja melalui kontak dan sistemik, memiliki bentuk minyak berwarna putih kekuning-kuningan, dan dapat diaduk dalam air. Bahan aktif ini terbukti efektif dalam memusnahkan hama yang sulit diatasi atau yang telah mengembangkan resistensi terhadap pestisida lain.
Baca Juga : Golongan Herbisida Selektif Untuk Singkong dan Berbagai Jenis Tanaman
Secara khusus, fungsi siantraniliprol dalam Insektisida Preza 100 OD adalah sebagai berikut:
Cyantraniliprole merupakan sebuah insektisida kelas ryanoid yang telah mendapatkan persetujuan penggunaannya di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Cina, dan India. Keunikan mekanisme kerjanya sebagai ryanoid memberikan efektivitas yang luar biasa dalam melawan hama seperti Diaphorina citri, bahkan ketika hama tersebut telah mengembangkan resistensi terhadap jenis insektisida lainnya.
Tidak diragukan lagi keampuhan Insektisida Preza 100 OD dalam mengendalikan hama. Produk ini merupakan salah satu unggulan dari PT FMC Agricultural Manufacturing, yang sudah lama terpercaya sebagai produsen pestisida berkualitas. Selain Preza 100 OD, PT FMC juga telah menghasilkan produk unggulan lainnya, seperti Furadan 3GR, Cronus 18 EC, Arrivo 30 EC, dan masih banyak lagi.
Baca Juga : Kegunaan Fungisida Topsin 500 SC
Keunggulan Insektisida bahan aktif preza 100 OD
Sumber Bahan Aktif
Menyimpan tiga sumber bahan aktif yang berasal dari tiga negara yang berbeda
- Pusat Manufaktur DuPont – Valdosta, Amerika Serikat
- DuPont India Pvt. Ltd. – India
- DuPont Company (Singapore) Pvt. Ltd. – Singapura
Berspektrum luas
Dengan spektrum yang luas, penggunaan ini memungkinkan untuk mengatasi beragam jenis hama secara efektif, sehingga dalam satu kali aplikasi saja dapat mengendalikan banyak serangga hama sekaligus. Selain memberikan kepraktisan, penggunaan ini juga lebih ekonomis.
Baca Juga : Fungsi Insektisida Sankill 530/60 EC Untuk Berbagai Tanaman
Efektif dan Optimal
Mampu mengatasi ulat dan kutu kebul dengan efisiensi dan kesempurnaan dalam waktu yang relatif singkat, sehingga tidak ada gangguan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Bisa di campur Dengan Pestisida Berbahan Aktif Lain
Preza memiliki kemampuan untuk digunakan bersamaan atau dikombinasikan dengan pestisida yang mengandung bahan aktif beragam, memberikan keuntungan dalam menghemat tenaga saat proses aplikasi.
Baca Juga : Insektisida Belt Expert 480SC
Fungsi Preza 100 OD Untuk Tanaman
Padi
Dalam pertanian padi, tantangan yang serius bagi para petani adalah adanya serangan ulat pada tanaman. Dua jenis ulat yang sering merusak tanaman padi adalah ulat penggerek batang (Scirpophaga incertulas) dan ulat grayak (Leucania spp dan Spodoptera spp).
Untuk mengatasi kedua jenis hama ini, disarankan menggunakan dosis 6-7,5 ml per liter air dengan metode penyemprotan yang menggunakan volume tinggi. Jika menggunakan tangki sprayer berukuran 14 liter, maka dosis yang diperlukan adalah 100 ml per tangki.
Baca Juga : Keunggulan Herbisida Tabas 400SC
Cabai
Ulat grayak, yang juga dikenal sebagai Spodoptera litura, merupakan serangga pengganggu yang menyerang daun tanaman cabai dalam kelompok besar. Serangan mereka menyebabkan lubang dan kerusakan pada daun yang terkena. Pada tingkat serangan yang parah, terutama selama musim kemarau, daun-daun bisa mengalami defoliasi yang parah.
Untuk mengendalikan ulat grayak ini, disarankan untuk menggunakan metode penyemprotan dengan volume tinggi dan dosis 1 liter per hektar pada tanaman cabai. Dengan cara ini, ulat grayak dapat dieliminasi dengan cepat dan efektif.
Baca Juga : Furadan VS Regent, Inilah Perbandingannya
Bawang Merah
Ulat grayak bawang (Spodoptera exigua) merupakan hama utama yang seringkali menghancurkan tanaman bawang merah. Keberadaan larva ini dapat menyebabkan penurunan drastis dalam produksi bawang merah, bahkan mengakibatkan kerugian yang signifikan jika tidak diatasi dengan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian yang tepat.
Kerusakan yang disebabkan oleh Spodoptera exigua pada tanaman bawang merah terlihat jelas, dengan daun-daunnya yang berlubang dan transparan. Ulat grayak ini bersembunyi di dalam lipatan daun dan secara diam-diam memakan daun dari dalam. Untuk mengatasi masalah ini, disarankan untuk menggunakan metode penyemprotan dengan volume tinggi dan dosis 1 liter per hektar.
Baca Juga : Waktu Aplikasi Fungisida Sinergy 300 EC
Tanaman Lainnya
- Bawang Merah: Mengatasi serangan ulat grayak Spodoptera exigua dan pengorok daun Lyriomyza huidobrensis (Dosis penyemprotan: 1 liter per hektar).
- Cabai: Melawan hama trips Thrips parvispinus, kutu daun Myzus persicae, dan perusak daun Helicoverpa armigera (Dosis penyemprotan: 1,25 liter per hektar).
- Cabai: Mengendalikan serangan kutu kebul Bemisia tabaci (Dosis penyemprotan: 1875 mililiter per hektar).
- Kacang Panjang: Menangkal serangga pengorok daun Liriomyza huidobrensis, hama trips Thrips palmi, penggerek polong Maruca testulalis, kutu daun Aphis craccivora, dan kutu kebul Bemisia tabaci (Dosis penyemprotan: 1 liter per hektar).
- Kubis: Mengurangi populasi ulat daun Plutella xylostella dan ulat krop Crocidolomia pavonana (Dosis penyemprotan: 1 liter per hektar).
- Mentimun: Melawan hama kutu kebul Bemisia tabaci dan pengorok daun Liriomyza huidobrensis (Dosis penyemprotan: 1,25 liter per hektar).
- Tomat: Mencegah serangan kutu kebul Bemisia tabaci, penggerek buah Helicoverpa armigera, hama trips Thrips palmi, dan kutu daun Myzus persicae (Dosis penyemprotan: 1 liter per hektar).
Baca Juga : Jenis Akarisida Terbaik untuk Cabe, Tomat, Jeruk, dan Tanaman Lainnya
Preza 100 OD memberikan manfaat luar biasa dalam menjaga pertumbuhan dan melindungi tanaman dari serangan hama yang berbahaya. Dengan dosis penyemprotan yang disesuaikan, tanaman Anda akan terlindungi dan berkembang dengan baik.
Penutup
Dalam dunia usaha budidaya tanaman, pertumbuhan yang subur dan sehat pada tanaman merupakan investasi yang berharga. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk segera menyelesaikan masalah hama dan penyakit begitu kita menemukannya. Semakin cepat kita menemukannya, semakin mudah pula kita mengatasinya.
Penggunaan pestisida sebagai alat kontrol hama dan penyakit harus dilakukan dengan bijaksana oleh para petani. Hal ini bertujuan untuk menghindari residu yang dapat berdampak buruk pada lingkungan di masa depan. Penting bagi kita untuk menggunakan pestisida sesuai dengan fungsinya.
Baca Juga : Keunggulan dan Kekurangan Fungisida Explore 250 EC
Perlu diingat! Jangan tergoda dengan pestisida yang murah namun tidak efektif dalam mengatasi hama atau penyakit. Penggunaan pestisida semacam itu akan berdampak negatif pada lingkungan karena residunya yang tertinggal. Hindarilah juga membeli pestisida dengan harga mahal namun belum teruji khasiatnya. Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih produk pestisida.
Demikianlah ulasan mengenai Insektisida Bahan Aktif Preza 100 OD. Semoga artikel ini bermanfaat bagi semua, terutama bagi mereka yang sedang terlibat dalam usaha budidaya tanaman. Terima kasih.