Bahan Aktif Previcur

Bahan Aktif Previcur

Bahan Aktif Previcur – Bahan aktif Previcur memiliki kandungan Propamokarb Hidroklorida sebanyak 722 g/l. Previcur merupakan fungisida sistemik yang sangat efektif dalam mengendalikan berbagai penyakit pada tanaman. Tanaman seperti bawang merah, cabai, kentang, kubis, melon, pinus, tembakau, dan tomat dapat diberikan perlindungan optimal dengan penggunaan bahan aktif ini.

Baca Juga : Manfaat Dan Dosis Herbisida Gempur Untuk Jagung

Keunggulan Previcur untuk Tanaman

Daya Kerja Sistemik yang Kuat

Previcur bekerja secara sistemik dan memberikan perlindungan dari dalam tanaman. Ini artinya, tanaman tidak hanya terlindungi di permukaan, tetapi juga dalam seluruh jaringan tanaman.

Baca Juga : Propaquizafop, Keunggulan Bahan Aktif Herbisida Sistemik dan Selektif

Perlindungan Cepat dan Efektif

Formula khusus Previcur memungkinkan zat aktifnya mencapai sasaran dengan cepat. Tanaman Anda mendapatkan pertahanan maksimal secara efisien.

Tanpa Risiko Resistensi Silang

Penggunaan Previcur tidak menimbulkan risiko resistensi silang, menjadikannya pilihan yang berkelanjutan untuk menjaga kesehatan tanaman Anda.

Baca Juga : Fungisida Paling Ampuh Untuk Antraknosa

Sifat Preventif dan Kuratif

Previcur tidak hanya bersifat preventif, melainkan juga mampu menyembuhkan tanaman yang sudah terinfeksi. Fleksibilitas ini membuatnya menjadi solusi yang ideal untuk manajemen penyakit tanaman.

Cara Menggunakan Previcur untuk Tanaman

Bawang Merah

  • Penyakit: Embun Bulu (Peronospora destructor)
  • Metode: Penyemprotan volume tinggi dengan dosis 500 – 750 ml/ha.

Baca Juga : Fungisida Untuk Cabe Di Musim Kemarau

Cabai

  • Penyakit: Busuk Daun dan Busuk Buah (Phytophthora spp.)
  • Metode: Penyemprotan volume tinggi dengan dosis 3 – 6 ml/l.
  • Penyakit: Rebah/Mati Bibit (Pythium sp.)
  • Metode: Penyemprotan volume tinggi dengan dosis 1,5 – 2 ml/l.

Kentang

  • Penyakit: Busuk Daun (Phytophthora infestans)
  • Metode: Penyemprotan volume tinggi dengan dosis 3 ml/l.

Baca Juga : Perbandingan Insektisida Alika VS Virtako

Kubis

  • Penyakit: Bercak Daun (Alternaria sp.), Rebah/Mati Bibit (Pythium sp.)
  • Metode: Penyemprotan volume tinggi dengan dosis 1,5 – 3 ml/l.

Melon

  • Penyakit: Antraknosa (Colletotrichum lagenarium), Embun Bulu (Pseudoperonospora cubensis)
  • Metode: Penyemprotan volume tinggi dengan dosis 1 – 1,5 l/ha.

Baca Juga : Perbandingan Cabrio Top VS Antracol

Pinus di Pesemaian

  • Penyakit: Lodoh (Pythium sp.)
  • Metode: Penyiraman pada waktu sebar dengan dosis 5 – 10 ml/3l air/m2, diikuti dengan penyemprotan volume tinggi dengan dosis 5 – 10 ml/3l air/m2.

Baca Juga : Perbedaan Antracol Dan Bion M

Tembakau

  • Penyakit: Rebah Batang (Pythium sp.)
  • Metode: Penyiraman pada waktu sebar dengan dosis 1 – 2 ml/l, diikuti dengan penyemprotan volume tinggi dengan dosis 1 – 2 ml/l.

Tomat

  • Penyakit: Busuk Daun (Phytophthora infestans)
  • Metode: Penyemprotan volume tinggi dengan dosis 3 – 6 ml/l.

Baca Juga : Perbedaan Loyant dan Novlect

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memastikan penggunaan yang efektif dan optimal dari bahan aktif Previcur untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat dan produktif.

Demikianlah informasi mengenai Bahan Aktif Previcur. Semoga informasi ini bermanfaat.

About Ayomenanam

Check Also

Keunggulan Herbisida Clipper

Keunggulan Herbisida Clipper

Keunggulan Herbisida Clipper - Herbisida Clipper 25 OD adalah salah satu pestisida yang dapat menjadi solusi dalam membantu petani mengatasi masalah gulma pada pertanaman padi. Dengan formula cairan pembasmi gulma sistemik purna tumbuh, Clipper hadir sebagai solusi efektif dengan berbagai keunggulan.