Bahan Aktif Pestisida Yang Tidak Boleh Dicampur – Banyak para petani ataupun perusahaan yang bergerak di bidang pertanian yang melakukan pencampuran pestisida dengan berbagai macam alasan, diantaranya adalah untuk meningkatkan daya kendali, memperluas spektrum pengendalian, serta agar lebih bisa hemat waktu dalam melakukan penyomprotan. Tapi yang jadi masalah adalah biasanya para petani kurang memperhatikan berbagai faktor dalam melakukan pencampuran pestisida.
Baca Juga : Manfaat daun binahong untuk benjolan
Ada beberapa bahan aktif pestisida yang tidak boleh dicampur disebabkan adanya reaksi antar zat kimia yang bisa membuat tanaman utama justru menjadi mati hingga bisa menyebabkan keracunan pada petani dan organisme yang bukan sasaran utamanya.
Hal di atas tadi disebabkan oleh informasi yang masih sedikit yang tersebar dikalangan para petani mengenai bahan aktif pestisida yang tidak boleh dicampur sehingga banyak kesalahan yang terjadi ketika diaplikasikan di lapangan misalnya gagal panen, adanya lonjakan serangan hama, sampai musnahnya musuh alami.
Baca Juga : Bahan Aktif Fungisida Yang Tidak Boleh Dicampur
Oleh karena itu, penting bagi para petani untuk mengetahui bahan pestisida yang mana saja boleh dicampur dan yang tidak boleh dicampur. Faktor-faktor yang harus diperhatikan adalah :
- Sasaran utama dari pestisida yang mencakup hama, gulma, ataupun penyakitnya.
Tanaman utama. - Kategori pestisida yang nantinya dicampur misalnya jenis fungisida + fungisida atau fungisida + insektisida.
- Tujuan dilakukan pencampuran pestisida.
- Resiko bahan aktif yang dicampur.
Baca Juga : Kegunaan Virtako
Daftar Bahan Aktif Pestisida Yang Tidak Boleh Dicampur
Berdasarkan Golongan
Dalam melakukan pencampuran dua maupun lebih bahan aktif dalam suatu tangki maka kamu harus memperhatikan jenis dan juga golongan dari bahan aktif tadi. Contohnya Sipermentrin, deltamertrin, lamda sihalotrin dan permetrin yang merupakan kategori bahan aktif yang asalnya dari golongan yang sama yakni Sintetik Piretroid. Mekanisme kerja bahan aktif dari golongan ini sama saja sehingga akan menjadi tidak efisien jika kamu melakukan pencampuran antar bahan aktif tadi.
Baca Juga : Nativo VS Amistar Top
Melakukan Pencampuran Herbisida Dengan Insektisida Atau Fungisida
Herbisida adalah racun rumput yang tidak direkomendasikan untuk dilakukan pencampuran dengan insektisida ataupun fungisida, misalnya mencampur paraquat dan sipermetrin, atau mencampur glyphosate dengan difenoconasole. Pencampuran antar bahan aktif tersebut akan menyebabkan kematian pada tanaman utama meskipun kamu memakai konsentrasi yang sedikit.
Melakukan Pencampuran Herbisida Kontak Dan Sistemik
Herbisida kontak yang memiliki bahan aktif paraquat tidak boleh dicampur dengan herbisida yang bahan aktifnya glyphosate. Apabila kamu melakukan pencampuran antar bahan tersebut yang ada hanya akan menghilangkan fungsi dari herbisida sistemik itu sendiri. Herbisida paraquat dapat masuk ke jaringan tanaman dengan sangat cepat, adapun herbisida sistemik cara kerjanya sangat lambat sehingga sebelum masuk ke jaringan tanaman, rumput dan gulma akan mati lebih dulu.
Baca Juga : Abamectin Dicampur Imidakloprid
Berdasarkan Mode of Action (MoA)
Pestisida yang dicampur namun mempunyai mode of action (cara kerja yang sama) juga tidak direkomendasikan. Contoh kamu melakukan pencampuran racun pertu dengan racun perut, atau kamu mencampur racun kontak dengan racun kontak.
Baca Juga : Dosis Filia Untuk Padi
Demikianlah informasi seputar bahan aktif pestisida yang tidak boleh dicampur. Semoga bisa menambah pengetahuan dan menjadi ilmu baru bagi kamu. Jika informasi yang ada pada postingan ini kamu rasa memiliki manfaat maka silahkan share atau bagikan ke teman-teman kamu sehingga mereka juga tidak ketinggalan dengan informasi ini. Sekian dan terima kasih.