Bahan Aktif Dursban – Hama seperti kutu-kutuan dan ulat merupakan dua jenis serangga yang sering menjadi ancaman dalam budidaya tanaman. Untuk menghadapi tantangan ini, petani biasanya mengandalkan insektisida Dursban 200 EC sebagai solusi pengendalian. Dengan kandungan bahan aktif klorfirofos sebanyak 200 gram per liter, insektisida ini terbukti sangat efektif dalam memerangi hama ulat dan kutu-kutuan.
Dursban 200 EC adalah salah satu jenis pestisida yang beroperasi sebagai racun kontak maupun racun lambung. Dalam bentuk pekatan berwarna kuning, insektisida ini dapat diemulsikan dengan air. Produk ini merupakan pilihan utama dari PT. Dow AgroSciences Indonesia, yang dikenal akan keunggulannya.
Baca Juga : Manfaat Fungisida Tandem 325 SC
Racun kontak yang terkandung dalam Dursban 200 EC akan bekerja secara efektif saat serangga tersebut langsung terkena cairan insektisida tersebut. Sementara itu, sifat racun lambungnya berperan dalam meracuni lambung serangga yang memakan bagian tanaman yang telah terkena cairan Dursban 200 EC.
Insektisida ini dapat digunakan pada berbagai jenis tanaman, seperti padi, kakao, cabai, kubis, tomat, dan masih banyak lagi. Pada tanaman padi, Dursban 200 EC memiliki kemampuan untuk mengendalikan hama seperti ulat grayak, ulat pelipat daun, dan ulat penggerek batang.
Baca Juga : Tabel Pencampuran Fungisida dan Insektisida
Selain itu, Dursban 200 EC juga efektif sebagai pengendali kutu daun pada tanaman cabai, ulat buah pada tanaman kakao, serta ulat tanah pada tanaman tomat.
Untuk mendapatkan hasil optimal, sangat penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang benar, termasuk fungsi dan dosis yang tepat untuk insektisida Dursban 200 EC ini.
Baca Juga : Kegunaan Agrimec Untuk Cabe Dan Tanaman Lainnya
Fungsi dan Dosis Insektisida Dursban 200 EC
Insektisida Dursban 200 EC memiliki berbagai fungsi dan dosis yang efektif untuk melawan hama pada tanaman-tanaman berikut:
- Cabai: Insektisida ini efektif untuk mengendalikan ham kutu daun Myzus persicae. Dosis yang disarankan untuk penyemprotan volume tinggi adalah 2 ml/l.
- Padi: Dursban 200 EC dapat mengatasi ulat penggerek batang dan ulat pelipat daun pada tanaman padi. Gunakan dosis 1-1,5 ml/l pada penyemprotan volume tinggi.
- Kakao: Untuk tanaman kakao, insektisida ini dapat digunakan untuk mengatasi ulat buah Conopomorpha cramerella. Gunakan dosis 1,5 ml/l pada penyemprotan volume tinggi.
- Kubis: Insektisida ini efektif melawan perusak daun Plutella xylostella dan Crocidolomia binotalis pada tanaman kubis. Gunakan dosis 3 ml/l pada penyemprotan volume tinggi.
- Tomat: Dursban 200 EC dapat membantu mengatasi ulat tanah Agrotis sp. dan penggerek buah Heliothis armigera pada tanaman tomat. Gunakan dosis 3 ml/l pada penyemprotan volume tinggi.
- Untuk mencapai hasil yang optimal, penting untuk menggunakan dan mengaplikasikan insektisida Dursban dengan dosis yang tepat sesuai petunjuk penggunaannya. Dengan dosis yang tepat, insektisida ini dapat membunuh hama secara efektif dan mencegah resistensi hama terhadap pestisida.
Selain itu, penggunaan pestisida dengan dosis yang sesuai juga dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat residu pestisida.
Baca Juga : Hama Sasaran Insektisida Endure 120 SC Untuk Yanaman Padi, Cabe, dan Tanaman Lain
Demikianlah informasi mengenai Bahan Aktif Dursban 200 EC untuk tanaman padi, cabai, tomat, dan lainnya. Semoga penjelasan singkat ini memberikan manfaat bagi kita semua. Terima kasih.