Perbandingan Antracol VS Dithane

Antracol VS Dithane

Antracol VS Dithane – Antracol dan Dithane, dua merek fungisida yang telah dikenal luas di kalangan masyarakat, merupakan solusi efektif untuk mengatasi berbagai penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur.

Dalam Fungisida ANTRACOL 70WP, terkandung bahan aktif propineb sebanyak 70%, sementara Dithane M-45 80WP mengandung bahan aktif mancozeb sebanyak 80%.

Fungisida ANTRACOL 70WP mampu mengatasi berbagai penyakit seperti bercak daun, busuk hitam, embun tepung, bercak ungu, antraknosa, cacar daun, bulai jagung, karat daun, busuk daun, karat putih, mopog, rebah semai, busuk pangkal batang, busuk kaki, dan rebah batang.

Baca Juga : Manfaat dan Dosis Insektisida Marshal 200 SC Untuk Cabai, Bawang, Jeruk, Tomat, Dan Lainnya

Sementara itu, Fungisida Dithane M-45 80WP dapat digunakan untuk mengendalikan antraknosa, busuk daun, busuk buah, bercak daun, bercak ungu, cacar daun, gugur daun, mopog, busuk batang, dan karat daun.

Dengan memanfaatkan Antracol dan Dithane, para petani dapat dengan mudah melindungi tanaman mereka dari serangan penyakit jamur yang merugikan.

Baca Juga : Jenis Fungisida Untuk Anggrek

Mengenal Golongan Bahan Aktif Antracol dan Dithane M45

Antracol dan Dithane merupakan dua jenis fungisida yang memiliki perbedaan dalam merk dagang dan bahan aktifnya.

Bahan aktif yang terdapat dalam Antracol adalah propineb, sedangkan Dithane mengandung mancozeb sebagai bahan aktifnya. Propineb dan Mancozeb termasuk dalam golongan Ditio-karbamat, yang bekerja dengan cara kontak.

Baca Juga : Keunggulan Insektisida Cronus

Kedua bahan aktif fungisida ini memiliki kode cara kerja dan cara kerja yang sama, sehingga dapat dikategorikan dalam golongan yang sama.

Kelompok bahan aktif fungisida Ditio-Karbamat memiliki kode cara kerja M3, yang bekerja secara kontak pada berbagai target. Aktivitas kontak bahan aktif fungisida ini akan berpengaruh pada berbagai target.

Biasanya, kelompok fungisida ini dianggap memiliki risiko rendah terhadap resistensi. Tidak ada tanda-tanda resistensi silang antara anggota kelompok M1 hingga M9.

Baca Juga : Bahan Aktif Insektisida Sistemik Untuk Kutu Kebul

Antracol dan Dithane M45, Bolehkah Dicampur?

Dalam mencampurkan dua atau lebih jenis fungisida, terdapat tiga faktor utama yang perlu diperhatikan, yaitu “Bahan Aktif”, “Golongan Bahan Aktif”, dan “Cara Kerja Bahan Aktif”.

  • Tidak diperkenankan untuk mencampur fungisida yang memiliki bahan aktif yang sama.
  • Tidak diperkenankan untuk mencampur fungisida yang memiliki bahan aktif yang berbeda namun golongan yang sama.
  • Tidak diperkenankan untuk mencampur fungisida yang memiliki bahan aktif yang berbeda, golongan bahan aktif yang berbeda, namun cara kerja yang sama.

Ini berarti bahwa fungisida yang dapat dicampur adalah fungisida yang memiliki perbedaan bahan aktif, golongan bahan aktif, dan cara kerja.

Baca Juga : Bahan Aktif Dursban

Kemudian, apakah boleh mencampurkan ANTRACOL 75WP dan DITHANE 45 80WP dalam satu aplikasi? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, meskipun bahan aktif antracol dan dithane berbeda, namun keduanya termasuk dalam satu golongan dan memiliki cara kerja yang sama.

Oleh karena itu, ANTRACOL 75WP dan DITHANE 45 tidak boleh dicampur dalam satu aplikasi.

Antracol vs Dithane M45, Mana yang Lebih Bagus?

Perbandingan kualitas antara Fungisida Antracol 75WP dan DITHANE M45 80WP tidaklah relevan. Kedua fungisida ini memiliki keunggulan masing-masing yang sesuai dengan fungsi yang mereka miliki.

Baca Juga : Manfaat Fungisida Tandem 325 SC

Demikianlah informasi mengenai Perbandingan Antracol VS Dithane. Semoga informasi ini memberikan manfaat yang berarti.

About Ayomenanam

Check Also

Keunggulan Herbisida Clipper

Keunggulan Herbisida Clipper

Keunggulan Herbisida Clipper - Herbisida Clipper 25 OD adalah salah satu pestisida yang dapat menjadi solusi dalam membantu petani mengatasi masalah gulma pada pertanaman padi. Dengan formula cairan pembasmi gulma sistemik purna tumbuh, Clipper hadir sebagai solusi efektif dengan berbagai keunggulan.