Agar Buah Kubis Besar

Agar Buah Kubis Besar

Agar Buah Kubis Besar – Kubis (Brassica oleraceae) atau yang dikenal sebagai kol merupakan tanaman sayur yang tergolong dalam keluarga Brassicaceae. Dengan batang lunak dan daun lebar, kubis hadir dalam berbagai jenis, seperti kubis putih, kubis merah, kubis hijau, dan kubis savoy. Idealnya, tanaman ini tumbuh dengan baik pada ketinggian 200-2000 meter di atas permukaan laut, dengan suhu udara optimal berkisar antara 20-24 oC. Kebutuhan air yang cukup adalah kunci keberhasilan pertumbuhannya.

Pertumbuhan kubis dimulai dari benih unggul. Ciri-ciri benih yang baik meliputi bentuk yang sempurna, bebas dari hama dan penyakit, murni, berasal dari induk unggul, memiliki daya kecambah lebih dari 80 persen, dan tenggelam saat direndam dalam air. Setelah membaca panduan sebelumnya tentang membudidayakan kubis, saatnya untuk fokus pada perawatan tanaman yang sudah tumbuh.

Baca Juga : Kekurangan Padi Inpari 42

Perawatan Tanaman Kubis yang Efektif

Berikut ini adalah perawatan  tanaman kubis agar buah kubis besar

1. Penjarangan Tanaman

Penjarangan dilakukan untuk mengurangi populasi kubis di lahan, mencegah persaingan berlebihan antar tanaman. Ini melibatkan pemindahan bibit kubis dari tempat persemaian ke lahan budidaya. Penjarangan ulang dilakukan ketika tanaman berusia 6 minggu atau memiliki 5-6 daun untuk bibit biji, dan pada usia 28 hari untuk semaian daun.

2. Penyiangan Gulma

Penyiangan gulma sebaiknya dilakukan bersamaan dengan penggemburan tanah, lebih baik secara manual. Usahakan agar sabit tidak merusak perakaran kubis. Penyiangan ini tidak perlu dilakukan lagi mendekati akhir penanaman.

Baca Juga : Jenis Padi Hibrida Yang Paling Unggul

3. Pembubunan

Pembubunan membantu menjaga ketinggian bedengan, kedalaman parit, dan meningkatkan kegemburan lahan. Lakukan bersamaan dengan penyiangan gulma. Bentuk kembali galian parit yang tertimbun dengan cangkul atau cetok, dan timbunkan tanah hasil galian ke permukaan bedengan. Proses ini meningkatkan suplai makanan, mendukung pertumbuhan kubis yang subur.

4. Perempelan Tanaman

Perempelan bertujuan menjaga pertumbuhan tanaman agar sesuai harapan. Buang bagian tanaman yang tidak diperlukan, khususnya cabang dan tunas samping pada awal pertumbuhan. Ini memungkinkan konsentrasi zat makanan pada pembentukan bunga, menghasilkan pertumbuhan kubis yang optimal.

Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan Padi Cakrabuana 04

5. Pemupukan Berkala

Pemupukan kubis dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama menggunakan pupuk urea saat tanaman tumbuh subur, ditaburkan mengelilingi tanaman. Tahap kedua pada usia 10-14 hari dengan dosis 3-5 gram/tanaman. Tahap ketiga pada usia 3-4 minggu dengan pupuk urea sebanyak 5 gram/tanaman. Pemupukan tambahan mungkin diperlukan jika pertumbuhan tidak optimal setelah 8 minggu.

6. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

Pengendalian hama atau penyakit dilakukan dengan pestisida dan fungisida yang sesuai. Pencegahan melibatkan penyemprotan pestisida setiap 2 minggu sekali dengan dosis ringan. Untuk penanggulangan, aplikasikan pestisida sesuai kebutuhan untuk memastikan eradicating hama dan penyakit. Jangan biarkan hama atau penyakit merajalela, karena dapat memengaruhi kualitas kubis.

Baca Juga : Benih Padi Ciherang 600

Dengan memperhatikan langkah-langkah perawatan ini, Anda dapat meningkatkan peluang buah kubis yang besar dan berkualitas tinggi. Segera terapkan panduan ini untuk hasil yang memuaskan dalam budidaya kubis Anda.

Demikianlah informasi mengenai Agar Buah Kubis Besar. Semoga informasi ini bermanfaat.

About Ayomenanam

Check Also

Berikut Ini Merupakan Faktor Yang Menyebabkan Munculnya Wilayah Slum Kecuali

Berikut Ini Merupakan Faktor Yang Menyebabkan Munculnya Wilayah Slum Kecuali

Ayomenanam - Berikut ini merupakan faktor yang menyebabkan munculnya wilayah slum kecuali a. penduduk berpenghasilan rendah b. kondisi rumah tidak memenuhi syarat c. tingkat kriminalitas tinggi d. tidak terjangkau oleh pelayanan kota e. emosi penduduk yang stabil​ Jawaban dari pertanyaan di atas adalah e. emosi penduduk yang stabil​